Ditulis pada 03-04-2017 oleh CCID
Institusi arsip atau museum banyak menyimpan berkas-berkas bersejarah yang telah habis masa berlaku hak ciptanya. Memanfaatkan status hak cipta dari berkas-berkas tersebut institusi-institusi seperti New York Public Library (NYPL), dan The Metropolitan Museum of Art (MET) mengunggah, dan membagikan berkas-berkas tersebut dalam format digital secara daring. Dengan tersedianya berkas tersebut secara daring, diharapkan masyarakat umum, khususnya pengguna internet dapat memanfaatkan kembali berkas-berkas tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Salah satu pengguna internet yang merespon keberadaan beraks-berkas tersebut dengan pemanfaatan kembali adalah Matt Miller, salah seorang mantan pegawai NYPL Digital Labs. Ia memanfaatkan sebuah akun robot di twitter dengan nama “Public Domain Cut-Up” untuk mempublikasikan karya-karya kolasenya yang bersumber dari berkas-berkas unggahan NYPL, dan MET setiap 4 jam sekali. Semua gambar gubahan Matt ini dilisensikan kembali dengan lisensi CC0. Ketentuan lisensi ini memberikan izin kepada pengguna untuk menggunakan karya-karya kolase tersebut untuk kepentingan apapun.
Ini beberapa hasil gubahan Matt dari berkas-berkas unggahan NYPL, dan MET:
 Kolase potret Daniel Strobel Jr. (MET) dengan potret tentara Belgia “NYPL”>https://t.co/gDMvp7wZNX”>NYPL
Kolase potret Daniel Strobel Jr. (MET) dengan potret tentara Belgia “NYPL”>https://t.co/gDMvp7wZNX”>NYPL
 Kolase potret Pulau Farallon (NYPL) Selatan dengan lukisan Pribumi Laut Selatan (MET)
Kolase potret Pulau Farallon (NYPL) Selatan dengan lukisan Pribumi Laut Selatan (MET)

Kolase peta Nova Anglia (NYPL) dengan potret cap koloni Virginia (MET)