Ditulis pada 10-03-2017 oleh CCID
Anda menikmati sinema-sinema seperti 3 Iron atau Old Boy? Ingin menelusuri lebih jauh sejarah sinema Korea Selatan?
Pusat arsip film Korea Selatan telah mengarsipkan setidaknya 8000 film yang terdiri dari film tahun 1910-an hingga tahun 1920-an. Sejumlah film-film yang diarsipkan telah diunggah di kanal Youtube resmi mereka, dan dapat ditonton secara gratis. Kanal ini juga menyediakan fasilitas teks bahasa Inggris pada film-film yang diunggah.
Yang menarik, setelah menelusuri ketentuan masa berlaku hak cipta suatu ciptaan sinematografi di Korea Selatan, diketahui bahwa film-film yang sudah berumur 70 tahun sejak pertama kali diumumkan di Korea Selatan telah habis masa berlakunya. Ketentuan ini dapat ditemukan pada Pasal 42 Undang-Undang Hak Cipta No 432 28 Januari 1057, yang telah diamandemen pada tanggal 30 Desember 2013 ke Undang-Undang Hak Cipta no. 12137. Ketentuan ini juga berlaku bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengakses, dan menggunakan kembakli film-film yang telah habis masa berlaku hak ciptanya tersebut. Selama hal tersebut masih sesuai dengan Ketentuan Penutup Undang-Undang Hak Cipta Tahun No. 28 2014 Indonesia yang mengatur bahwa setiap karya yang dibuat oleh Warga Negara Asing (WNA) yang diumumkan pertama kali di Indonesia harus mengikuti ketentuan masa berlaku hak cipta di Indonesia. Hal yang sama juga berlaku di Korea Selatan. Meskipun hal itu akan menjadi menguntungkan karena di Indonesia masa berlaku hak cipta karya sinematografi adalah 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.
Jadi, film-film Korea Selatan dari tahun 1947 hingga sebelumnya sudah memasuki area Public Domain. Sehingga film-film tersebut dapat dimanfaatkan kembali tanpa izin langsung dari pencipta, atau kewajiban membayarkan royalti kepada pencipta.
Ini beberapa judul film Korea Selatan yang sudah habis masa berlaku hak ciptanya:
- Spring of Korean Peninsula (1941)
- Sweet Dream (1936)
- Fisherman’s Fire Korea (1939)
- Hurrah for Freedom (1946)
Sumber:
Watch 125 Korean Feature Films Free Online, Thanks to the Korean Film Archive